17 Mar 2009

Hanya kau yang kuinginkan..tapi sudahlah...

Sudahlah..
Aku sudah tak punya doa untukmu.Selesai.Tuhan atau engkau yang terlalu baik?? Berkali kusiakan kesempatan itu.Berkali kujatuh dalam lubang yang sama..sebuah kenaifan..Jadi sudahlah..tak pantas lagi kurepotkan kau dengan kekanankanku.
Lanjutkan hidupmu.Aku hanya beban bagimu.namun aku takkan meminta ijin jika sewaktu-waktu ingin kugambar wajahmu.aku harap bukan dengan air mata.Aku bosan.Penyiksaan dalam hati ini sudah menua.Ketika semua ingatan tentang engkau mengubah keceriaan.Merampas jiwa merdekaku.
Aku tidak menjanjikan apapun.Tidak, bahwa aku akan melupakanmu atau mengabadikan tawamu.
Langit adalah arenamu.Tanah itu adalah impianmu.Negeri Gajah Putih itu adalah tujuan akhir kapalmu berlabuh..bukan di sini.Di mana aku menantimu.Berlayarlah atau terbanglah jemput mimpimu.aku tidak akan berkata apa-apa.Aku rela melepasmu.Ini bukan sebuah pengorbanan.Sebab, aku memang tak pernah merasa berhak atasmu.Engkau akan selalu menjadi keajaiban bagiku.Bahkan dalam amarah dan caci makimu.
Terima kasih karena engkau pernah menangis untukku.Aku pernah bertanya tapi engkau membiarkannya sebagai misteri.Mengapa harus berkaca-kaca dalam parau suaramu?Meski hanya sekali, namun itu sudah cukup untuk membangun surga di mimpiku.Engkau tak harus tahu.
Apa di masa depan biarkan.Aku yang berdosa.bahkan mungkin mengingatmu dan tetap mencintaimu adalah dosa.
Andai saja bisa kupelihara mimpi itu.Pantai dengan matahari yang indah..Jalanan yang semarak.. perayaan Festival Songkran..cincin.. dan impian masa depan yang harusnya berlangsung tepat di hari pertambahan usiaku..dan segala mimpi indah itu.Namun mimpi itu takkan pernah menyata.Terbakar musnah oleh amarah.. apakah hanya aku yang bersalah? Apakah benar aku yang kau inginkan?Di mana arti kesetiaan menurutmu??
Jadi sekarang biarkan kunikmati mimpiku sendiri.Aku hanya butuh sepenggal malam yang tenang, tanpa teriakan atau isak tangisku memohon maafmu ..atau memintamu untuk tetap tinggal.Dalam helaan nafas beraroma nikotin kini aku merasa tenang.Aku hanya ingin membiasakan diri tanpamu.Kembali menekur sepi.Sendiri..tanpa kau yang mencintaiku lagi.Tanpa suaramu di pagi buta.
Aku hanya gadis kecil yang tak pernah beranjak dewasa.Biar raga makin menua, namun jiwa dan pikiranku tetaplah ingin remaja.Dan kau membencinya.Di matamu ini adalah dosa terbesarku dalam rentang sekian lama kita bersama.Aku terperangkap mungkin selamanya.
Namun tak perlu kau pikirkan itu.Aku akan segera terbiasa dengan ini.Aku tidak apa-apa.Aku akan baik-baik saja.Jump from the bridge..seperti yang biasa kuultimatum padamu..tak kan pernah kulakukan.Itu bodoh...
Jadi sudahlah..aku tak punya lagi asa untukmu.Waktu punya caranya sendiri melewatkan semua ini.Sudahlah..mengepak dan terbanglah...Aku takkan pernah punya sayap untuk menyusulmu ke negeri impian.Aku menyerah karena sayapku sudah patah oleh kenaifanku.Aku tak mungkin bisa terbang..pergilah.Terima kasih untuk semuanya.

(insipred by: galaxy kinanthi. .tepat menohok jantungku)