26 Jan 2009

KETAWA DULU YYYUUUKKKSSSSSSS.....

HAHAHAHAHA...DASAR BURUNG KURANG AJAR


PERSAHABATAN BAGAI KEPOMPONG.......



NGASO DULU AHHHHHHHHHHHHH..............LIBERTY JUGA BISA CAPEK


AKU CINTA KOPI....


Mitos dan Sejarah

Kisah Raja Gustaff II dan aturan minum kopinya hanyalah salah satu kisah unik yang mewarnai perjalanan kopi. Di sejumlah tempat dan negara ada banyak legenda dan kisah mengenai kopi, meski kisah-kisah tersebut bercampur aduk antara mitos dan sejarah. Legenda paling masyhur dalam perjalanan kopi adalah kisah Kaldi dan temuan “biji merah ajaibnya”.

Dalam satu kisah disebutkan, sekitar abad ke-3, hiduplah seorang penggembala kambing di Ethiopia bernama Kaldi. Kaldi dikenal sebagai penggembala yang baik dan sangat bertanggung jawab terhadap hewan yang diurusnya. Suatu hari, kambing-kambing tersebut tidak pulang dan Kaldi pun mencarinya. Ketika ditemukan, Kaldi melihat kelakuan aneh diperlihatkan oleh kambing-kambingnya, berloncatan riang gembira, seperti sedang mabuk.

Tentu saja Kaldi heran dan mencari tahu apa gerangan yang menyebabkan kambing-kambing itu “menari-nari”? Kaldi kemudian tertarik oleh sekumpulan biji-biji berwarna merah mengilap yang ada di semak-semak dan dimakan oleh kambing-kambingnya. Dengan rasa ingin tahu, Kaldi pun mencoba memakan biji-biji tersebut. Sungguh ajaib, beberapa saat kemudian sang penggembala kambing itu menari-nari dengan riang, sama seperti kelakuan kambing-kambingnya.

Saat itu lewatlah seorang pria terpelajar asal kota. Pria bernama Aucuba itu merasa mengantuk, lelah, dan lapar. Aucuba kebetulan menyaksikan “aksi gila” Kaldi dan kambing-kambingnya. Saking laparnya, Aucuba pun mencoba makan biji merah yang dimakan Kaldi. Tak berapa lama, Aucuba merasa tubuhnya jadi segar, tenaganya pulih, rasa mengantuknya hilang, dan siap melanjutkan perjalanannya.

Ia pun membawa beberapa biji merah ke kota dan mencampurnya dengan makanan lain. Ia juga menggunakan biji merah itu sebagai bahan pencampur bagi minuman para biarawan agar bisa tetap terjaga selama berdoa. Ia juga menyebarkan biji-biji merah yang ajaib itu ke kota dan biara lain. Aucuba pun jadi orang kaya. Sedangkan, kisah Kaldi dengan kambing-kambingnya tak ada kelanjutannya.



Peran Pedagang Arab

Terlepas dari berbagai legenda, mitos, dan klaim berbagai pihak, sejarah mencatat penanaman komersial kopi pertama kali dilakukan di Arab pada abad ke-15. Untuk jangka waktu yang lama, perdagangan komoditi yang berkelas tersebut dijaga dengan sangat ketat, para petani Arab berusaha dengan berbagai cara untuk menghentikan negara lain memperoleh biji kopi mereka yang berharga. Sejalan dengan waktu, biji kopi serta potongan tanaman tersebar ke daerah Aden, Mesir, Suriah, serta Turki di mana kopi terkenal sebagai “anggur arab” .

Dari dunia Muslim, kopi menyebar ke Eropa, di mana minuman ini menjadi populer selama abad ke-17. Orang Belanda adalah yang pertama kali mengimpor kopi dalam skala besar ke Eropa dan pada suatu waktu menyelundupkan bijinya pada tahun 1690 karena tanaman atau biji mentahnya tidak diizinkan keluar kawasan Arab. Kemudian, berlanjut pada penanaman kopi di Jawa oleh orang Belanda.

Kopi pun dengan cepat menyebar ke Eropa. Meski masyarakat Italia sudah mengenal kopi sejak abad ke-10, namun pembukaan kedai kopi pertama, Botega Delcafe di Italia, baru terjadi pada tahun 1645. Kedai kopi itu kemudian menjadi pusat pertemuan para cerdik pandai di negeri pizza tersebut. Di Kota London, coffee house pertama dibuka di George Yard di Lombat Sreet dan di Paris, kedai kopi dibuka pada tahun 1671 di Saint Germain Fair.

Pada abad ke-18, misionaris (utusan), para pedagang serta kolonis memperkenalkan kopi pada Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Lingkungan alamnya yang alami terbukti merupakan tempat yang tepat untuk bertanam kopi sehingga kopi dapat tumbuh menyebar dengan cepat.

Sedangkan di Amerika, kopi dijadikan minuman nasional di Amerika Serikat dan menjadi menu utama di meja-meja makan pagi. Ketika kopi mencapai kawasan koloni Amerika, pada awalnya tidak sesukses di Eropa karena dianggap kurang bisa menggantikan alkohol. Akan tetapi, selama Perang Revolusi, permintaan terhadap kopi meningkat cukup tinggi, sampai para penyalur harus membuka persediaan cadangan dan menaikkan harganya secara dramatis, sebagian hal ini didasari oleh menurunnya persediaan teh oleh para pedagang Inggris.



Minuman Terlarang

Perjalanan kopi menjadi minuman yang paling digemari penduduk bumi memang tidak mulus. Ada masa-masa di mana kopi menjadi produk yang kehadirannya “diharamkan”. Pada tahun 1511, karena efek rangsangan yang ditimbulkan, dilarang penggunaannya oleh para imam konservatif dan ortodoks di majelis keagamaan di Mekah, Arab Saudi. Akan tetapi, karena popularitas minuman ini, larangan tersebut pada tahun 1524 dihilangkan atas perintah Sultan Selim I dari Kesultanan Utsmaniyah Turki. Di Kairo, Mesir, larangan yang serupa juga disahkan pada tahun 1532, di mana kedai kopi dan gudang kopi ditutup.

Seabad kemudian, tepatnya pada tahun 1656, Wazir Kerajaan Usmaniyah mengeluarkan larangan untuk membuka kedai-kedai kopi. Bukan hanya melarang kopi, melainkan menghukum orang-orang yang minum kopi dengan hukuman cambuk pada pelanggaran pertama. Tetapi, bertahun-tahun kemudian, pelarangan minum kopi di Timur Tengah lambat-laun terkikis sehingga jika seorang suami melarang istrinya minum kopi, si istri tersebut bisa memakai alasan ini untuk meminta cerai.

Di Italia, pendeta-pendeta melarang umatnya minum kopi dan menyatakan, minuman kopi itu dimasukkan sultan-sultan muslim untuk menggantikan anggur. Bukan hanya melarang, melainkan juga menghukum orang-orang yang minum kopi. Alasannya, kopi adalah “komoditas politik” kaum muslim dalam upaya menggeser popularitas anggur yang sejak lama sudah dikenal dan identik dengan kaum Katolik.

Larangan juga diberlakukan di Rusia, meski lebih bersifat “diskriminatif” dan menjaga wibawa aristokrasi kopi. Karena dianggap bergengsi sebagai minuman, Raja Frederick Agung dari Rusia pada tahun 1777 hanya memperbolehkan kalangan atas atau kelas bangsawan saja untuk menunjukkan kearistokratan kopi.

Ahh..bego aja kali kalo kopi dijadikan minuman terlarang.........

25 Cara Alami Mencegah Flu & Pilek


Anda dapat mencegah flu dan pilek hanya dengan
menguatkan sistem imun dengan cara alamiah, tanpa obat,
begitu menurut Dr.Michael Grossman, M.D.,
dan Jodi Jones, dalam buku mereka,
The Vitality Connection: Ten Practical Ways to Optimize
Your Health and Reverse the Aging Prosess.

Menurut Jones, tak ada pil ajaib untuk
mencegah penyakit. Cara terbaik adalah menerapkan gaya
hidup sehat
. Sedang menurut Grossman,
pertahanan terbaik terhadap virus musiman tersebut
adalah dengan menguatkan sistem imun.

Berikut ini 25 cara yang menurut mereka menguatkan
pertahanan alamiah tubuh terhadap flu dan pilek :

1. Makan sebuah jeruk sehari.
Jeruk mengandung vitamin C, salah satu suplemen utama
untuk memerangi pilek.

2. Istirahat yang cukup.
Tubuh kita akan mengisi ulang energi ketika kita tidur
sehingga bisa melawan serangan kuman penyakit.

3. Kurangi timbulnya stres yang bersamaan dengan
kekecewaan emosional. Stres dapat melemahkan sistem
imun tubuh.

4. Makan bawang putih setiap hari.
Bawang putih dapat menguatkan sistem imun dan
memerangi bakteri.

5. Banyak minum air putih.

6. Gunakan jahe pada masakan dan minuman.
Jahe selain dapat menghangatkan tubuh juga memberi
kekebalan tambahan dalam sistem pertahanan tubuh.

7. Makan makanan kaya vitamin E seperti kacang-kacangan,
biji-bijian, dan padi-padian utuh.

8. Konsumsi makanan yang mengandung Zinc seperti
biji labu, gandum, dan sardin.

9. Jamu echinacea membantu mencegah pilek dan flu.
Juga meminimalisir efeknya.

10. Sering mencuci tangan dengan sabun agar bersih dari
bakteri dan kuman.

11. Jaga kerongkongan agar tetap lembab.
Penelitian di Inggris mengungkapkan, menghisap zinc
lozenges secara drastis mengurangi jumlah dan tingkat
keparahan pilek.

12. Olahraga ringan dapat membantu menguatkan sistem
imun minimal jalan selama 30 menit.

13. Hindari tempat yang banyak orang, terutama di
tengah cuaca lembab dan dingin, di mana orang dengan
pilek dan flu dapat menularkan penyakitnya.

14. Makan sup ayam ditambah bawang bombay dan
bawang putih. Obat kuno ini berkhasiat karena
meningkatkan aliran mucus hidung yang membuat kuman
dikeluarkan dari sistem tubuh kita.

15. Jaga agar tubuh tetap hangat.
Terpapar udara yang terlalu dingin atau basah dapat
membuat Anda sakit. Jika kedinginan, mandi air hangat
dan kenakan baju hangat.

16. Jaga udara di dalam rumah tetap lembap dengan
menggunakan humidifier.

17. Minum jus wortel dan jus sayuran setiap hari.
Vitamin-vitamin di dalam jus meningkatkan imunitas
terhadap penyakit.

18. Makan yogurt minimal 1 cup sehari untuk
mempertahankan bakteri baik di dalam sistem pencernaan.

19. Beri cabai pada makanan.
Cabai atau makanan yang pedas membantu membersihkan
membran mucous.

20. Minum jus nanas.
Jus nanas kaya dengan enzim bromelain yang berkhasiat
untuk kesehatan.

21. Minum ramuan pencegah flu.
Caranya : seduh 1 sendok makan irisan horsedish atau
jahe dengan 1 cangkir air panas, tambahkan 1 sendok
makan madu dan 2 butir cengkeh.

22. Makan bawang karena mengandung quercetin,
suatu senyawa yang memerangi virus dan bakteri.

23.. Jika hidung keburu meler, beri beberapa tetes
minyak kayu putih atau minyak angin pada wadah arisi
air mendidih. Tutup kepala dengan handuk dan
hirup uapnya.

24. Jangan merokok.
Rokok dapat menimbulkan ketegangan pada
sistem pernapasan.

25. Jaga sikap positif.
Penelitian menunjukan, tetap bersemangat adalah kunci
tetap sehat dan bahagia